Peduli Pada Kemajuan Teknologi, MI Thoriqul Huda Ranupani Berkunjung ke Command Center Smart Village Nusantara Desa Ranupani

Ranupani. Perkembangan teknologi telah sampai pada era revolusi informasi. Kesempatan untuk ikut terlibat di dalamnya kini telah disiapkan platform digital bagi masyarakat Desa Ranupani. Command Center Smart Village Nusantara telah hadir sebagai ruang digital untuk mewujudkan desa yang peduli terhadap kemajuan teknologi. Madrasah ibtidaiyah Thoriqul Huda Ranupani hari ini berkesempatan untuk melakukan kunjungan lapangan guna meningkatkan minat kesadaran teknologi sejak dini.
“Saya sangat senang bisa belajar di ruang Command Center Smart Village Nusantara yang berada di Balaidesa Ranupani. Teknologi seperti Wifi (Wireless Fidelity), CCTV (Closed Circuit Television), Program Simpel Desa, EWarga Desa, Elok Desa, Ikas, dan E Monev Desa nantinya sangat bisa dimanfaatkan untuk memudahkan masyarakat dalam pelayanan administratif yang lebik mudah dan efesien.” Ujar Bu Ermawati sebagai guru di Madrasah Ibtidaiyah Thoriqul Huda Ranupani yang telah berdiri sejak tahun 2019 lalu. Madrasah Ibtidaiyah Thoriqul Huda Ranupani memiliki misi dapat menjadi contoh atau roll model dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi secara baik dan cara penggunaan yang benar untuk skala penggunakan pembelajaran, inovasi, dan meningkatkan hasil belajar siswa.
” Sebagai salah satu usaha untuk membuat generasi Desa Ranupani yang akrab dan mengerti pentingnya teknologi adalah membuat mereka mengerti bahwa desa Ranupani telah jauh berkembang dan memiliki kantor Command Center Smart Village Nusantara. Siswa-Siswi Madrasah Ibtidaiyah Thoriqul Huda Ranupani sangat antusias ketika saya memberikan sosialisasi terkait kemajuan teknologi yang ada di Desa Ranupani.” Ujar Mas Gesa selaku admin desa.
Kunjungan ini akan semakin terasa manfaatnya jika pengetahuan dan juga informasi terbaru tentang perkembangan teknologi yang ada di Desa Ranupani dapat dijadikan inspirasi bagi Madrasah Ibtidaiyah dalam mengembangkan wawasan belajar siswa-siswinya. Misalnya kecepatan pelayanan pembuatan surat menyurat, pengurusan administrasi, dan kependudukan selesai hanya dalam lima belas menit. Sebelumnya untuk mengisi formulir membutuhkan waktu hingga sehari. Bahkan, masyarakat kerap membawa pulang formulir tersebut lalu baru mengembalikkan keesokan harinya.